Pentingnya Peran Tenaga Kesehatan untuk Edukasi Penderita Diabetes

Rabu, 11 November 2020 - 13:01 WIB
loading...
Pentingnya Peran Tenaga...
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Penyakit penyerta seperti Diabetes diketahui akan semakin memperburuk kondisi sesesorang yang terinfeksi Covid-19, oleh sebab itu sangat penting bagi penderita diabetes sampai tenaga kesehatan dari level Puskesmas hingga Rumah Sakit teredukasi mengenai manajemen diabetes selama pandemi Covid-19.

Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes sangat rentan terhadap komplikasi serius yang ditimbulkan oleh infeksi virus. Sehubungan dengan virus SARS CoV-2 penyebab COVID-19, penderita diabetes yang positif terjangkit COVID-19 cenderung mengalami gejala dan komplikasi parah, bahkan kematian jika kadar gula darah tidak terkontrol. (Baca: Subhahanallah! Shalat Tepat Waktu Berpengaruh Terhadap Kesuksesan)

Ketua ADINKES, dr. M. Subuh, MPPM mengatakan, Berdasarkan data yang diperoleh ADINKES dari BPJS Kesehatan, sepanjang pandemi Covid-19 terjadi penurunan pemenuhan rasio pasien prolanis terkendali/RPPT (termasuk diabetes melitus) yaitu turun hampir 50% (data bulan Februari 2020 dibandingkan Mei 2020) di seluruh Indonesia hal ini termasuk karena menurunnya angka kontak peserta JKN ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) juga sejumlah 42%.

Di sisi lain, mayoritas fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan cukup terfokus untuk menangani pasien positif Covid-19, sehingga kapasitas pelayanan untuk penderita diabetes tidak semaksimal sebelumnya.

“Jika hal ini tidak ditangani dengan baik, maka kondisi kesehatan penyandang diabetes bisa terus memburuk serta komplikasi penyakit akibat diabetes melitus akan semakin tinggi,” ujar dr Subuh dalam webinar manajemen Diabetes bersama Nutrifood, Selasa (10/11). (Baca juga: Kemendikbud Dukung Pelaksanaan Kampus Sehat Selama Pandemi)

Ia menekankan penting bagi penderita diabetes dan tenaga kesehatan untuk menguasai manajemen diabetes selama pandemi Covid-19 serta melaksanakan SPM Kesehatan terkait diabetes melitus secara baik.

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, dr. Martina Yulianti, Sp.PD., FINASIM., M.Kes menjelaskan, Tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam memonitor kondisi kesehatan pasien diabetes di masa pandemi ini.

Manajemen diabetes yang dapat tenaga kesehatan lakukan agar kondisi pasien diabetes tetap terkontrol dan terhindar dari komplikasi serius Covid-19 adalah melakukan pemeriksaan gula darah minimal setahun sekali pada penduduk usia produktif 15-59 tahun, serta pada semua ibu hamil.

“Puskesmas bersama FKTP lainnya juga harus mencapai rasio pasien prolanis terkendali diabetes melitus-nya minimal 5% dari seluruh total pasien diabetes melitus di FKTP tersebut!hal ini tentu memerlukan manajemen yang baik oleh Puskesmas dan seluruh FKTP lainnya,” ungkap dr Martina. (Lihat videonya: Waspada Angka Kejahatan Selama Pandemi Naik)

Sementara itu Kurangnya aktivitas fisik, diet tidak seimbang, level stres yang tinggi serta menurunnya kunjungan kontrol ke FKTP akibat pandemi juga dapat memperburuk kesehatan pasien diabetes yang menjadi tantangan Puskesmas dan FKTP lainnya untuk segera memperbaiki penanganan pasien diabetes melitus. (Iman Firmansyah)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1873 seconds (0.1#10.140)